Selasa, 14 Oktober 2014

Jurnal Offset

AKUNTANSI PERBANKAN
Offset Departemen
                Offset Departemen adalah media yang digunakan untuk melihat atau mengontrol mutasi yang terjadi dalam suatu General Ledger yang melibatkan lebih dari 1 departemen.
01 OD Personalia              berhubungan dengan Kantor, Administrasi, Gaji, Prive dan Operasional
02 OD Umum                     berhubungan dengan Aktiva Tetap (Tanah, Gedung, Kendaraan, dll)
03 OD Giro
04 OD Deposito
05 OD Tabungan
06 OD Loan
07 OD CIS (Cash Information System)
08 OD Sundries                 berhubungan dengan kliring, SBPU, SBPM, Obligasi
09 Transfer                         rekening antar kantor
Membuat Jurnal Offset
·         Jurnal Umum:
Debit                            Rp. xxx
       Kredit                                    Rp. xxx          
·         Jurnal Offset:
Debit                            Rp. xxx
       OD                                          Rp. xxx
OD                               Rp. xxx
       Kredit                                     Rp. xxx
Contoh Soal
Ibu Ani menarik tunai saldo tabungannya di Bank Gunadarma sebesar Rp. 1.000.000,-
·         Jurnal Umum:
Tabungan                                   Rp. 1.000.000,-
       Kas                                                         Rp. 1.000.000,- 
·         Jurnal Offset:
05 Tabungan                             Rp. 1.000.000,-
             OD CIS                                            Rp. 1.000.000,-
OD Tabungan                           Rp. 1.000.000,-
             07 Kas                                              Rp. 1.000.000,-



MYOB vs ZAHIR vs DEA

MYOB VS ZAHIR VS DEA
MYOB
ZAHIR
DEA
Bahasa Inggris
Bahas Indonesia
Bahasa Inggris
Tampilan Menarik
Tampilan Menarik
Tampilan Simple
User Friendly (dapat digunakan non akuntan)
User Friendly (dapat digunakan non akuntan)
Orang bukan akuntan belum tentu bisa menggunakan
Minimal Pentium Processor 200 MHz
Minimal Pentium IV
Minimal Pentium I
Bisa menggunakan password
Bisa menggunakan password
Tidak bisa menggunakan password
Kemampuan eksplorasi semua laporan ke program Excel tanpa melalui proses ekspor/impor file yang merepotkan.
Faktur dan laporan dapat didesain sesuai dengan keinginan dan kebutuhan perusahaan serta disertakan berbagai variabel data dan fungsi matematika yang dapat digunakan langsung.
Jarang terkena virus
Kemampuan trash back semua laporan ke sumber dokumen dan sumber transaksi.
Berbagai grafik dan analisa bisnis interaktif yang tersedia dalam satu layar dan setiap grafik dapat diklik untuk dianalisis.
Data akan tersimpan secara otomatis jika terjadi keadaan yang tak terduga, contohnya mati lampu.
Menampilkan laporan keuangan komparasi (perbandingan) serta menampilkan analisis laporan dalam bentuk grafik.
Laporan dapat diklik untuk melihat detail transaksi (audit atau drill down) pada neraca atau laporan laba-rugi akan menampilkan buku besar per rekening.
DEA sangat bagus untuk estimasi efisiensi relatif UKE (Unit Kegiatan Ekonomi) tetapi sangat lambat untuk mengukur efisiensi absolut dengan kata lain bisa membandingkan sesama UKE tetapi bukan membandingkan maksimisasi secara teori.
Adanya fitur backup dan restore data serta compact database yang memungkinkan database terpelihara dengan baik.
Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus.
Bobot dan input yang dihasilkan oleh DEA tidak dapat ditafsirkan dalam nilai ekonomi.
Mempermudah Anda mengambil keputusan. Karena dapat menampilkan atau menyediakan laporan kepada pengguna kapanpun dibutuhkan.
Memudahkan dalam pengambil keputusan bisnis karena dilengkapi berbagai analisa laporan keuangan perusahaan seperti analisis rasio, break even point.
Uji hipotesis secara statistik atas hasil DEA sulit dilakukan.
Fitur Customer Feedback, customer dapat mengajukan saran – saran yang kemudian akan direalisasikan pada software FINA versi lebih lanjut.
Laporan dapat dikirim via email dan diexport ke berbagai format
Masih memerluka printer yang lama(dot matrix).
Database MYOB merupakan file based sehingga kurang optimal jika digunakan untuk transaksi yang besar dan kompleks.
Menggunakan database client server sehingga menjadi lebih handal untuk menangani data besar, volume transaksi yang sangat tinggi dan tingkat keamanan data sangat tinggi.
Menggunakan perumusan linier programming terpisah untuk tiap UKE (perhitungan secara manual sulit dilakukan apalagi untuk masalah berskala besar).

Penerapan Teknologi Informasi dalan Akuntansi

Penerapan Teknologi Informasi dalam Akuntansi

Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi.
  Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang memproses input sehingga menghasilkan output untuk mencapai tujuan khusus manajemen. Proses adalah inti dari sistem informasi akuntansi manajemen. Proses dapat dijelaskan oleh aktivitas seperti pengumpulan (collecting), pengukuran (measuring), penyimpanan (storing), analisis (analysis), pelaporan (reporting), dan pengelolaan (managing) informasi. Output yang dihasilkan dapat berupa laporan khusus, biaya produksi, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja, bahkan komunikasi personal. Erat kaitannya dengan manufaktur yang terintegrasi dengan komputer (Computer-Integrated Manufacturing = CIM). ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan, seperti ketersediaan komputer personal (PC), software, dan paket-paket grafis yang memudahkan pengguna (user friendly). Komputer personal berfungsi sebagai penghubung komunikasi ke sistem informasi perusahaan, sedangkan software dan paket grafis memberikan manajer kemampuan analitis untuk menggunakan informasi tersebut. Alat bantu PC dan software tersedia bagi manajer dari semua jenis organisasi. PC dan software yang mudah pengoperasiannya memungkinkan manajer melakukan lebih banyak analisis dan mengurangi ketergantungannya pada departemen sistem informasi yang tersentralisasi. Jika sebuah PC juga bertindak sebagai suatu terminal dan dihubungkan ke database organisasi, maka manajer dapat mengakses informasi dengan cepat dan menyiapkan lebih banyak laporannya
Akhirnya, dalam mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi informasi harus juga disesuaikan dengan kultur atau budaya manusia secara umum. Jangan sampai dalam mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi informasi tersebut  hanya melihat dari sisi teknologinya saja tanpa mempertimbangkan konteks social dan kultur di negara asal yang kondisinya jauh berbeda.
Dan dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi informasi sangat membantu pada bidang akuntasi, harapanya adalah penggunaan teknologi ini bisa digunakan secara maksimal dan tidak untuk disalahgunakan.

Sumber:

Maharsi, Sri. (2000) “Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi terhadap Bidang Akuntansi Manajemen”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 2, (2), 127-137.

Sejarah Akuntansi

Sejarah Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas, dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi merupakan seni dalam mengukur, berkomunikasi, dan menginterpretasikan ativitas keuangan.
Dalam versi bahasa inggris, accountancy is the process of identifying, measuring, and communicating economic information to permit informed judgments and decisions by users of the information.
Secara luas, akuntansi sering disebut bahasa dunia usaha atau the language of business. Perubahan di dalam masyarakat kita karena pertambahan kegiatan akan disambungkan dengan “bahasa” ini yang dilaksanakan berupa pencatatan dan menginterpretasikan data dasar ekonomi baik untuk perorangan, perusahaan, pemerintah, dan badan-badan lainnya. Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yaitu sebagai alat untuk mengekspresikan diri, alat untuk berkomunikasi, alat untuk mengadakan integrasi, dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial. Tapi fokuskan dalam pembahasan accountancy as the language of business.
Perkembangan akuntansi sejalan dengan perkembangan dunia usaha. Pada abad ke-14, para pedagang dari Genoa mulai mengadakan pencatatan secara sederhana. Dengan terbitnya buku yang berjudul Summa de Arithmatica, Pro Portioni et Proportionalita, yang disusun oleh Luca Pacioli pada tahun 1494, pembukuan mulai dilakukan secara sistematis dengan menggunakan sistem berpasangan.
Sistem pembukuan berpasangan ini berkembang di Eropa khususnya di Belanda yang lebih dikenal dengan sistem kontinental. Kemudian pada abad ke-19, teori dan praktek pembukuan berpasangan di kembangkan di Amerika Serikat menjadi Akuntansi (Accounting). Sistem akuntansi yang berkembang di Amerika Serikat ini dikenal dengan Anglo-Saxon.
Di Indonesia, perkembangan akuntansi mulai tampak setelah undang-undang mengenai tanam paksa dihapuskan tahun 1870 sehingga kaum pengusaha swasta Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Akuntansi yang dipakai saat itu adalah sistem kontinental sehingga kebutuhan dunia usaha terhadap akuntansi tumbuh.
Pada saat Belanda meninggalkan Indonesia dan diganti oleh Jepang, tenaga akuntansi mengalami kekosongan. Atas pakar Mr. Slamet, didirikan kursus-kursus akuntansi yang merupakan cikal bakal tenaga akuntan di Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka dan mendapat pengakuan dari Belanda, mulailah putra-puti Indonesia dikirim ke luar negeri (Amerika Serikat) untuk memperdalam ilmu akuntansi. Pada tahun 1952 dibuka Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang kemudian diikuti oleh perguruan tinggi negeri lain. Mulai tahun 1952 itulah akuntansi sistem kontinental bergeser ke sistem anglo-saxon.
Untuk mengembangkan akuntansi, pada tahun 1957 berdiri organisasi Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Namun, baru tahun 1967 saat dibukanya penanam modal asing, akuntansi di Indonesia berkembang pesat. Jasa besar IAI adalah penyusunan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1996 sebagai dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan di Indonesia.
Dan perkembangan terbaru bahwa IAI sebagai regulator dan pembuat standar akuntansi keuangan di Indonesia , telah menyelesaikan lebih dari 90 persen adaptasi International Financial Reporting Standard yang berlaku secara global diseluruh dunia.

Sumber:
Sucipto, Toto. Moelyadi dan Sumardi. Akuntansi : Siklus Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang Untuk SMK Kelas X. Jakarta: Yudhistira.
Sudarsono, Dharma Tintri Ediraras. Pengantar Akuntansi I. Jakarta: Gunadarma.


Profesi dalam Bidang Akuntansi

Profesi dalam Bidang Akuntansi
Manakah yang akan saya pilih?

                Sebagai mahasiswa jurusan akuntansi, saya patut mengetahui berbagai profesi akuntansi. Gunanya adalah untuk menentukan profesi apa yang cocok untuk saya setelah lulus dari universitas. Berikut macam profesi akuntansi:
1.       Akuntansi Keuangan ( Financial Accounting )
Akuntansi keuangan biasanya bertugas mencatat transaksi keuangan perusahaan dan menyusun laporan keuangansecara berkala dari pencatatan yang sudah di arsipkan sebelumnya. Penyusunan laporan keuangan tersebut berguna bagi pihak-pihak yang membutuhakan, seperti kreditur, pemilik, manajemen, dan pemerintah.
2.       Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Pemeriksaan akuntansi adalah suatu bidang kegiatan akuntansi yang berkaitan dengan pemeriksaan secara bebas atas data akuntansi yang dilakukan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meneliti kecermatan, kebenaran daftar-daftar, catatan, bukti-bukti usaha perusahaan, dan menilai kebenaran laporan keuangan pada saat tertentu. Biasanya dalam suatu perusahaan terdapat dua Auditing. Yang pertama adalah auditing internel dan yang kedua adalah auditing external.
3.       Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya bertugas menentukan kos produk atau harga pokok produk secara tepat. Informasi ini sangat berguna bagi manajemen untuk membuat perencanaan dan pengendalian biaya.
4.       Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintah bertugas melakukan pencatatan yang teratur atas penerimaan dan pengeluaran negara. Akan tetapi akuntansi pemerintahan hanya bekerja dalam lembaga-lembaga pemerintah milik negara.
5.       Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Akuntansi perpajakan bertugas melakukan penerapan aturan pajak negara ditempat perusahaan agar dapat ditentukan besarnya pajak yang dkenakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
6.       Akuntansi Penganggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi Penganggaran bertugas membuat perencanaan operasi dan keuangan perusahaan diwaktu yang akan datang dan membandingkan operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi-operasi yang direncanakan.
7.       Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi Manajemen bertugas agar data akuntansi dapat dicatat dan diolah sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai alat bantu manajemen atau untuk pengambilan keputusan.
8.       Akuntansi Lugu
Akuntansi lugu adalah bidang akuntansi yang bertugas melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi dari lembaga-lembaga yang bertujuan tidak mencari laba, misalnya yayasan sosial, rukun tetangga, dan rukun warga.
9.       Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem akuntansi bertugas membuat teknik, metode, dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi yang berguna untuk pengawasn intern yang baik.
                Setelah mengetahui macam dan tugas dari berbagai profesi dalam bidang akuntansi saya tertarik dengan Akuntansi Perpajakan. Saya mulai belajar Perpajakan pada semester 5. Saya senang ketika dosen memberikan soal hitungan pajak. Bermain dengan angka-angka namun harus hati-hati dalam melakukan perhitungan.


Sumber :Buku Persamaan Dasar Akuntansi Siswanto,M.Pd.