Selasa, 12 Maret 2013

Tulisan 1


Indonesia Tanah Air Beta . . . .


        Seorang manusia yang telah dilahirkan ke dunia pasti akan menjadi suatu bangsa dari satu negara. Biasanya seseorang akan menjadi bangsa dinegara tempat ia dilahirkan. Saya dilahirkan di Indonesia. Orang tua saya orang Indonesia. Bendera saya berwarna merah putih. Saya berbicara bahasa Indonesia. Ya, saya adalah bangsa Indonesia. Made in Indonesia begitu bahasa inggrisnya.
        Sebenarnya menjadi orang Indonesia itu sangatlah membanggakan. Kenapa tidak? Negara kita ini dilintasi garis khatulistiwa dengan penampakan alam yang sangat hijau. Negara Jamrud Khatulistiwa, itulah salah satu julukan Negara Indonesia. Kita tidak akan kehabisan pemandangan alam yang hijau dan indah selama kita tinggal di Indonesia.
Selama 19 tahun saya belum bisa menikmati keseluruhan pemandangan itu. Suatu saat nanti, saya ingin berkeliling menikmati semua keindahan Indonesia. Mudah-mudahan Sang Pencipta mengizinkan saya untuk meng-explore Negara tempat saya dilahirkan ini.
Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau. Sambung-menyambung menjadi satu membentuk Negara Indonesia. Negara Indonesia juga disebut sebagai Negara kepulauan. Jumlah pulau di Indonesia menurut data Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2004 adalah sebanyak 17.504 buah. 7.870 di antaranya telah mempunyai nama, sedangkan 9.634 belum memiliki nama. Wow! Alangkah senangnya bila kita diberi kehormatan untuk memberi nama pulau-pulau itu.

Untuk mengenal Negara Jamrud Khatulistiwa ini lebih dalam, saya akan membahasnya dalam 4 aspek.

1.                  Kependudukan

Negara Republik Indonesia yang memiliki luas kurang lebih 1,904,569 km2 dan saat ini jumlah penduduk Indonesia 2012 diperkirakan sekitar 257.516.167 jiwa. Dengan berjuta-juta penduduk, Indonesia menempati urutan ke empat dalam daftar negara menurut jumlah penduduk (CIA World Factbook 2004). Dan dengan luas seperti dikatakan diatas, Indonesia menempati urutan ke 13 dalam daftar Negara menurut luas wilayah. Ternyata soal urutan, negara kita ini selalu ada di urutan atas. Karena Indonesia termasuk Negara kepulauan, penduduk Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Menurut sensus BPS tahun 2010 ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Sebut saja suku Jawa, Sunda, Batak, Betawi dan masih banyak suku-suku lainnya. Sebanyak 41% dari total populasi adalah suku Jawa. Orang Jawa kebanyakan berkumpul di Pulau Jawa, namun ada yang telah bertransmigrasi dan tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Sebanyak 58% penduduk Indonesia berdiam di pulau Jawa. Hal ini menjadikan pulau Jawa sebagai pulau dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Sedangkan di pulau Sumatra terdapat 21% penduduk nusantara.

2.                  Seni & Budaya
Tari Kecak
Sudah kita ketahui sebelumnya, bahwa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku. Hal ini membuat Indonesia kaya akan seni dan budaya. Setiap suku mempunyai budaya masing-masing dan akan berbeda dengan suku yang lain. Bisa dibayangkan jumlah suku saja sudah banyak, apalagi seni dan budayanya. Mari sebut saja sebagian kecil seni dan budaya yang dimiliki setiap suku di Indonesia. Ada rumah gadang milik suku Minang di Sumatra Barat. Ada tari kecak yang berasal dari Bali. Ada makanan kerak telor yang merupakan makanan khas suku Betawi. Berbicara soal makanan, ada 3 makanan khas Indonesia yang masuk daftar makanan terlezat di dunia. Menempati urutan pertama yaitu Rendang yang berasal dari Sumatra Barat (CNN Internasional 2011). Rendang adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan kandungan bumbu rempah-rempah yang kaya. Kemudian, adapula Nasi Goreng dan Sate yang ada di daftar makanan terlezat di dunia. Waah, bangganya jadi orang Indonesia.   Beragamnya kebudayaan Indonesia seringkali membuat negara lain iri dan adapula yang mengakuinya sebagai kebudayaan mereka. Ada lebih dari 10 kebudayaan Indonesia yang telah terdaftar dan disetujui oleh UNESCO.
                                                                                                                       
3.                  Pariwisata
Berbicara soal pariwisata saya menjadi semangat. Mengapa tidak? Berbicara mengenai pariwisata Indonesia, tidak akan ada habisnya. Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Di pulau Sumatra terdapat banyak sekali tujuan wisata yang dapat kita kunjungi. Salah satunya adalah Tempat Wisata Alam Danau Toba Dan Pulau Samosir di Sumatera Utara. Kemudian di wilayah selatan Indonesia terdapat Pantai Pelabuhan Ratu, tepatnya di provinsi Jawa Barat. Pantai ini dikenal memiliki ombak yang sangat kuat dan karena itu berbahaya bagi perenang pantai. Masyarakat disekitar pantai percaya bahwa adanya penguasa laut selatan, yaitu Ratu Kidul. Untuk para penyelam, ada banyak alam bawah laut Indonesia yang menyimpan keindahan flora dan fauna laut. Sebut saja Bunaken. Kawasan menyelam Bunaken terletak di Menado, Sulawesi Utara. Tempat yang pernah menyandang rekor sebagai tempat dengan penyelam terbanyak (2861) ini merupakan bagian dari Segitiga Terumbu Karang dimana terdapat 12 titik dari total 20 titik menyelam yang paling dikunjungi wisatawan yang di dalamnya terdapat 91 jenis ikan dan 13 jenis karang.
Danau Toba

4.                  Transportasi
Di Indonesia ada 3 jenis transportasi yang digunakan, transportasi air, transportasi udara, dan yang paling umum adalah transportasi jalur darat. Yang membedakan Indonesia dengan negara lain adalah adanya transportasi darat disebut angkutan kota biasa disebut “angkot”. Angkutan kota adalah sebuah moda transportasi perkotaan yang merujuk kepada kendaraan umum dengan rute yang sudah ditentukan. Tidak seperti bus yang mempunyai halte sebagai tempat perhentian yang sudah ditentukan, angkutan kota dapat berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di mana saja. Di Indonesia banyak istilah untuk menyebutkan angkutan kota ini, seperti di Jakarta angkutan kota dikenal dengan istilah “mikrolet”. Di Surabaya lebih dikenal dengan istilah bemo. Adapula ojek atau ojeg, yaitu transportasi umum di Indonesia yang berupa sepeda motor atau sepeda. Keberadaan ojek ini tidak diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya. Kelebihannya dengan angkutan lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan di kota. Selain itu dapat menjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dan sulit dilalui oleh mobil.
Ojeg