Sabtu, 21 Februari 2015

Kebijakan Menhub Tutup Loket Tiket di Bandara Menuai Pro dan Kontra

Kebijakan Menhub Tutup Loket Tiket di Bandara Menuai Pro dan Kontra
Kebijakan Kementerian Perhubungan untuk menutup semua loket yang menjual tiket di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang menuai pro-kontra. Sebab meski saat ini tiket pesawat sudah bisa dibeli lewat online, namun masih banyak pula calon penumpang yang membeli tiket secara langsung.
"Untuk penumpang muda memang lebih banyak pakai online karena cepat tapi banyak orang tua yang lebih percaya untuk memilih beli secara langsung," kata salah satu calon penumpang Denyzi Wahyuadi (24 tahun), Selasa (3/2).
Denyzi mengaku ia lebih nyaman dan aman membeli tiket di kantor Maskapai langsung. Ia tidak terlalu percaya dengan transaksi online, serta enggan membeli tiket lewat travel.
Pria yang akrab disapa Dizy itu mengatakan loket tidak harus tetap dipertahankan. Karena seringkali calon penumpang membutuhkan tiket mendadak. Menurutnya tidak semua penumpang mau dan memilih membeli tiket dengan online. Banyak penumpang yang ke Bandara dahulu sebelum membeli tiket.
"Jika ada keluarga yang sakit atau keperluaan mendadak biasanya langsung ke Bandara, baru melihat tiket apa yang tersedia secepatnya," jlasnya.
Ia juga berpendapat menghilangkan loket tiket di Bandara tidak mempengaruhi prakter percaloan. Menurutnya travel atau agen tiket juga melakukan praktik pencaloan. Banyak tiket pesawat yang habis karena sudah dibooking travel agen.
Begitu pula Mephy Kusuma (24 tahun). Ia mengatakan penumpang pesawat saat ini lebih cerdas. Mereka akan menimbang untuk membeli dari calo. Penumpang pesawat, lanjutnya, tentu bisa membedakan calo atau bukan. Selain itu, menurut Mephy loket tiket juga dibutuhkan bagi mereka yang tertinggal pesawat.
"Tidak seperti kereta, penumpang pesawat pastinya bisa melihat mana calo atau bukan," kata Mephy.
Calon penumpang usia lebih muda seperti Kukuh dan Majid (20 tahun) setuju loket tiket ditutup. Menurut mereka membeli tiket secara online lebih cepat dan mudah. Mereka berpendapat loket tiket sudah tidak diperlukan lagi. Selama transaksi online dapat lancar dilakukan.
"Selama ini selalu menggunakan online, tinggal pesan lewat handphone terus bayar di ATM," kata Kukuh.

Begitu pun Majid, ia merasa tidak dibutuhkan lagi loket tiket. Karena selama ini pelayanan pembelian tiket lewat internet cukup memuaskan.
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/02/03/nj77yb-kebijakan-menhub-tutup-loket-tiket-di-bandara-menuai-pro-dan-kontra

0 komentar:

Posting Komentar