Kebijakan Menhub Tutup Loket Tiket di Bandara Menuai Pro dan Kontra
Kebijakan
Kementerian Perhubungan untuk menutup semua loket yang menjual tiket di Bandara
Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang menuai pro-kontra.
Sebab meski saat ini tiket pesawat sudah bisa dibeli lewat online, namun masih
banyak pula calon penumpang yang membeli tiket secara langsung.
"Untuk
penumpang muda memang lebih banyak pakai online karena cepat tapi banyak orang
tua yang lebih percaya untuk memilih beli secara langsung," kata salah
satu calon penumpang Denyzi Wahyuadi (24 tahun), Selasa (3/2).
Denyzi mengaku
ia lebih nyaman dan aman membeli tiket di kantor Maskapai langsung. Ia tidak
terlalu percaya dengan transaksi online, serta enggan membeli tiket lewat
travel.
Pria yang
akrab disapa Dizy itu mengatakan loket tidak harus tetap dipertahankan. Karena
seringkali calon penumpang membutuhkan tiket mendadak. Menurutnya tidak semua
penumpang mau dan memilih membeli tiket dengan online. Banyak penumpang yang ke
Bandara dahulu sebelum membeli tiket.
"Jika ada
keluarga yang sakit atau keperluaan mendadak biasanya langsung ke Bandara, baru
melihat tiket apa yang tersedia secepatnya," jlasnya.
Ia juga
berpendapat menghilangkan loket tiket di Bandara tidak mempengaruhi prakter
percaloan. Menurutnya travel atau agen tiket juga melakukan praktik pencaloan.
Banyak tiket pesawat yang habis karena sudah dibooking travel agen.
Begitu pula
Mephy Kusuma (24 tahun). Ia mengatakan penumpang pesawat saat ini lebih cerdas.
Mereka akan menimbang untuk membeli dari calo. Penumpang pesawat, lanjutnya,
tentu bisa membedakan calo atau bukan. Selain itu, menurut Mephy loket tiket
juga dibutuhkan bagi mereka yang tertinggal pesawat.
"Tidak
seperti kereta, penumpang pesawat pastinya bisa melihat mana calo atau
bukan," kata Mephy.
Calon
penumpang usia lebih muda seperti Kukuh dan Majid (20 tahun) setuju loket tiket
ditutup. Menurut mereka membeli tiket secara online lebih cepat dan mudah.
Mereka berpendapat loket tiket sudah tidak diperlukan lagi. Selama transaksi
online dapat lancar dilakukan.
"Selama
ini selalu menggunakan online, tinggal pesan lewat handphone terus bayar di
ATM," kata Kukuh.
Begitu pun
Majid, ia merasa tidak dibutuhkan lagi loket tiket. Karena selama ini pelayanan
pembelian tiket lewat internet cukup memuaskan.
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/02/03/nj77yb-kebijakan-menhub-tutup-loket-tiket-di-bandara-menuai-pro-dan-kontra
0 komentar:
Posting Komentar