OPERASI AIRASIA
BERAPA DAN SIAPA YANG MEMBIAYAI
Pemerintah diminta membuka secara
gamblang biaya pencarian pesawat dan korban kecelakaan AirAsia QZ 8501 di
perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Menurut pengamat penerbangan,
Arista Atmadjati, pihak maskapai AirAsia juga ikut bertanggung jawab dalam
pembiayaan operasi pencarian.
"Yang menjadi masalah biaya
operasi ini gimana? Masa dibebankan ke pemerintah Indonesia, pihak maskapai
juga harus bertanggung jawab," kata Arista kepada Okezone, Selasa (6/1/2015)
malam.
Arista menjelaskan, meski pesawat
terregistrasi di Indonesia, pihak Malaysia sebagai negara induk perusahaan
AirAsia wajib ikut berkontribusi dalam misi pencarian. “Malaysia juga harus
mengambil tindakan," tegasnya.
Karena itulah, penting bagi
pemerintah untuk membuka kepada publik berapa biaya operasi pencarian ini
pesawat yang jatuh setelah tinggal landas dari Bandara Internasional Juanda,
Minggu 28 Desember lalu itu. Terlebih, pencarian masih akan terus berlangsung
hingga Presiden sebagai pimpinan tertinggi dalam misi pencarian menyatakan
operasi dihentikan.
"Seharusnya dibuka ke publik,
besaran biaya operasi ini berapa. Didapat dari mana saja sehingga masyarakat
bisa tahu semua masalah ini," katanya.
Operasi pencarian dan evakuasi
korban serta badan pesawat Air Asia QZ 8510 tentu membutuhkan biaya yang tak
sedikit. Hitung saja, dalam setiap hari puluhan kapal, pesawat dan armada
lainnya kerahkan ke lokasi pencarian Air Asia. Berapa banyak bahan bakar yang
dibutuhkan. Lalu siapa yang mengeluarkan biaya operasi kemanusian berskala
besar itu?
Menurut Ketua Komisi V Bidang
Perhubungan DPR, Fary Djemy Francis, anggaran pencarian itu seluruhnya
ditanggung oleh negara melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015.
Basarnas Ungkap Proses Terangkatnya 3 Jenazah Korban AirAsia
"Kan apa yang Basarnas
lakukan masih berkiatan dengan APBN," kata Fary di Kantor Basarnas,
Jakarta, Senin 5 Januari 2015.
Menurut Fary, pada saat dia
bertemu dengan Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, dia sempat
mengeluhkan anggaran Basarnas yang terbatas.
"Tadi (Soelistyo) bilang agak
pusing juga nih anggarannya nggak ada," ujar dia.
Namun, meski demikian, dia
bersyukur banyaknya bantuan bahan bakar dari berbagai pihak. Serta pihak asing
yang membantu pun mereka swasembada sendiri. "Kepala basarnas bilang
anggaran beberapa dukungan dari armada asing itu mereka melakukan upaya
sendiri," ujar dia. Kemudian, kata Fary, ada juga bantuan bahan bakar dari
BP Migas dan perusahaan minyak milik Perancis, Total.
"Mereka berkerelaan juga
dukung dalam operasional pencarian dan pertolongan ini," ujar dia.
Kemudian, kata dia, Komisi V DPR juga akan memberikan dukungan anggaran secara
politik.
"Berkaitan dengan biaya
beberapa komponen menanggung biaya sendiri tentu ada batas waktunya makanya
kita datang kesini untuk beri dukungan ke basarnas sebagai leading sector.
Tentu ada kaitannya dengan anggaran itu," kata dia.
Namun, Fary tidak merinci lebih
jauh dukungan anggaran seperti apa yang akan diberikan DPR. Fary, juga mengaku
belum mengetahui berapa total biaya yang dibutuhkan Basarnas dalam upaya
pencarian ini.
Sumber:
http://m.news.viva.co.id/news/read/575009-seluruh-biaya-operasi-sar-airasia-ditanggung-negara
http://news.okezone.com/read/2015/01/07/337/1088826/berapa-biaya-pencarian-pesawat-korban-airasia
0 komentar:
Posting Komentar