AUDIT
SISTEM KEPASTIAN KUALITAS
1.1.
Audit
Sistem Kepastian Kualitas
Audit sistem kepastian
kualitas adalah proses sisteatis, mandiri, dan terdokumentasi untuk
memperolehbukti objektif dan menilainya secara objektif untuk menentuka sejauh
mana kriteria audit telah dipenuhi (IBK Bayangkara) audit ini diracang untuk
menilai efektivitas, praktik, atau kebijakan perusahaan untuk menentukan apakah
perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi standar kualitas yang diterapkan
dalam operasinya.
Audit atas sistem
kepastian kualitas mungkin dirasakan perlu ketika kinerja kualitas aktual
berbeda dengan standar yang telah di terapkan. Program audit mungkin juga
merupakan bagian dari persyaratan kontraj dengan pelanggan atau juga mungkin
merupakan persyaratan yang diterapkan pemerintah dalam kepastian terpenuhinya
standar kualitas yang diterapkan pemerintah. Audit ini memberikan informasi
kepada perusahaan tentang kinerja produk yang dihasilkan, kinerja
departemen/bagian, kinerja perusahaan secara keseluruhan, dan area peningkatan
yang harus dilakukan untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
1.2.
Peranan
Audit Sistem Kepastian Kualitas
Audit sistem kepastain
kualitas neiliki peranan penting dalam memberikan kepastian kualitas kepada
pelanggan yang berlangsung di dalam perusahaan. Audit menyediakan perusahaan
informasi untuk menjawab beberapa persyaratan yang berkaitan kinerja
kualitasnya, seperti:
-
Apakah perusahaan mampu mencapai tujuan
kualitasnya?
-
Apakah prosedur-prosedur tang berlak
telah diikuti dan ditaati?
-
Apakah metode efisiensi baru telah
didokumentasikan dan diterapkan?
Berbagai pihak
berkepentingan terhadap hasil audit sistem kepastain kualitas dengan berbagai
kepentiangan dan tujuannya. Pihak-pihak tersebut antara lain:
1. Perusahaan
(manajemen puncak)
Untuk menilai seberapa mampu
jajaran di bawahnya mengimplementasika sistem manajemen kualitas yang telah
disepakati dan menjadi panduan operasional perusahaan dalam mencapai tingkat
kualitas yang telah ditetapkan.
2. Pelanggan
Untuk mendapatkan kepastian bahwa
produk yang dikonsumsi/digunakan telah sesuai dengan standar kualitas yang
disyaratkan.
3. Pemerintah
Untuk mendapatkan kepastian bahwa
produk yang dihasilkan dan dilepas ke pasar telah sesuai dengan standar
kualitas yang telah ditetapkan pemerintah dan aman di konsumsi/digunakan oleh
konsumen. Dalam hal ini pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi
masyarakat (konsumen) dari ketidakpastian produk yang berakibat pada kerugian
konsumen baik materi maupun nonmateri.
4. Asosiasi
Kelompok ini berkepentingan
terhadap hasil audit sistem kepastia kualitas untuk mendapatkan informasi
tentang bagaimana perusahaan yang menjadi anggotanya mengelola manajemen
kualitasnya sehingga mampu menghasilkan produk sesuai dengan yang
dipersyaratkan pelanggannya.
5. Lembaga
Sertifikasi
Lembaga ini membutuhkan hasil
audit adalah untuk menilai kemampuan dari perusahaan dalam menerapkan sistem
kepastian kualitas yang telah ditetapkan oleh lembaga sertifikasi iini,
sehingga bisa diambil tindak lanjut dari keberadaan sertifikat yang telah
diberikan. Di samping itu hasil audit ini juga merupakan umpan bailik untuk melakukan
pembinaan kepada perusahaan atau perbaikan standar yang telah ditetapkan.
1.3.
Tujuan
dan Manfaat Audit
ISO 10011 yang menjadi
panduan dalam pelaksanaan audit sistem kepastian kualitas, menyatakan tujuan
dari audit ini adalah untuk :
1.
Menentukan ketidaksesuaian
(nonconformities)
2.
Menentukan efektivitas sistem kualitas
3.
Memberikan peluang untuk perbaikan
sistem
4.
Memenuhi persyaratan peraturan
5.
Memudahkan registrasi/pendaftaran
sistem kualitas
6.
Menilai pemasok dan memverfikasi sistem
kualitasnya
7.
Menilai dan memverfikasi sistem
kualitas perusahaan sendiri.
Sedangkan manfaat dari
audit ini antara lain :
1.
Membantu mengembangkan sistem manajeme
kualitas terpadu yang efektif
2.
Menyempurnakan proses pengambilan
keputusan manajemen
3.
Membantu pengalokasian sumber daya secara
optional
4.
Mencegah timbulnya masalah yang dapat
mengganggu
5.
Memungkinkan dilakukannya tindakan
koreksi yang tepat waktu
6.
Mengurangi biaya-biaya tambahan yang
tidak perlu
7.
Meningkatkan produktivitas
8.
Meningkatkan kepuasan pelanggan dan
pasar
1.4.
Panduan
Umum Audit Sistem Kepastian Kualitas
Jika audit dilakukan
sendiri oleh tim perusahaan, beberapa petunjuk berikut ini dapat membantu
auditor dalam mengatasi kesulitan yang ditermukan dalam melakukan audit sistem
kepastian kualitas:
1.
Pastikan bahwa audit berfokus pada
penemuan fakta berkaitan dengan kelemahan yang masih terjadi dan pengingkatan
berkelanjutan.
2.
Audit seharusnya digunakan sebagai alat
organisasi secara luas dalam meningkatkan kualitas baik sistem, proses, maupun
hasil yang telah ditetapkan,
3.
Audi harus dipandang sebagai sesuatu
yang relevan dan memerikan niai baik bagi individu, manajer, maupun perusahaan
secara keseluruhan.
4.
Audit seharusnya dilakukan secara
terstruktur dengan menggunakan kuesioner dan terhindar dari kesan mengadili
dalam audit.
5.
Rencana audit seharusnya dipublikasikan
untuk memungkinkan manajer merencanakan terlebih dahulu
6.
Unuk memastikan konsistensi pendekatan,
lebih baik menetapkan satu tim untuk mengaudit suatu area tertentu pada waktu
tertentu.
7.
Mengangkat coordinator atau fasiliatr audit
yang tidak harus dijabat oleh staf penuh waktu, mungkin tugas tersebut dapat
ditangani oleh manajer kualitas. Ukuran organisasi sangat menentukan komitmen
dan senioritas yang dibutuhkan.
8.
Untuk menghindari pemborosan waktu,
audit harus direncanakan dengan baik. Usaha-usaha audit harus disusun dalam
seperangkat tujuan audit dan dijabrkan ke dalam bentuk tugas-tugas yang harus
dilakukan oleh setiap anggota tik audit.
Sumber:
IBK, Bayangkara. 2011. Audit
Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.
1 komentar:
Casino - Chicago | Mapyro
The casino at 경주 출장안마 South Side, Chicago has got 계룡 출장마사지 a lot of fun, great food, 안산 출장마사지 great nightlife, and plenty of fun! 남양주 출장안마 We're here 의왕 출장마사지 for fun, and you can play slots, table games,
Posting Komentar