I.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi di Suatu
Negara
Investasi
merupakan salah satu komponen pembentuk pertumbuhan ekonomi. Ini menjadikan
investasi mempunyai multiplier effect yang luas karena tidak hanya mendorong
sisi produksi, namun juga menstimulasi sisi konsumsi.
Investasi dalam bentuk penciptaan nilai tambah
ekonomi, akan mendorong pembukaan dan perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan
pendapatan masyarakat, dan kemudian pada gilirannya akan menstimulasi konsumsi
masyarakat dan kemudian memperdalam pasar domestik. Berikut faktor-faktor yang
mempengaruhi investasi.
1.
Suku bunga
pinjaman
2.
Tingkat Inflasi
3.
Nilai tukar
4.
Prospek ekonomi
di masa dating
5.
Perubahan dan
perkembangan teknologi
6.
Kestabilan
perekonomian Negara
7.
Tingkat
pendapatan
8.
Kualitas SDM
9.
Infrastruktur
II.
Faktor Penentu Pertumbuhan dan Perubahan Struktur
Ekonomi
A.
Faktor-faktor Penentu Pertumbuhan
1.
Barang Modal
Agar ekonomi
bertumbuh, stok barang modal harus ditambah yaitu dilakukan lewat investasi. Karena
itu salah satu upaya pokok untuk meningkatkan investasi adalah menangani faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat investasi. Yang juga harus diingat adalah pertumbuhan
ekonomi baru dimungkinkan jika investasi neto lebih besar dari pada nol. Sebab,
jika investasi neto sama dengan nol, perekonomian hanya dapat berproduksi pada
tingkat sebelumnya. Akan lebih baik lagi, jika penambahan kuantitas barang
modal juga disertai peningkatan kualitas.
2.
Tenaga Kerja
Sampai saat ini,
khususnya di negara sedang berkembang (NSB), tenaga kerja (TK) masih merupakan
faktor produksi yang sangat dominan. Penambahan tenaga kerja umumnya sangat
berpengaruh terhadap peningkatan output.
Sayangnya, jumlah TK yang dapat dilibatkan dalam proses produksi akan semakin
sedikit bila teknologi yang digunakan makin tinggi. Timbullah imbang korban (trade-off) antara efisiensi
produktivitas dan kesempatan kerja. Untuk meningkatkan output secara efisien, pilihan yang rasional tersebut
adalahteknologi padat modal. Harga dari pilihan tersebut adalah menciutnya
kesempatan kerja.
3.
Teknologi
Penggunaan
teknologi yang makin tinggi sangat memacu pertumbuhan ekonomi, jika hanya
dilihat dari peningkatan output.
Telah dibahas sebelumnya, ada imbang korban antara kemajuan teknologi dan
kesempatan kerja. Lebih dari itu, kemajuan teknologi telah makin memperbesar
ketimpangan ekonomi antar-bangsa. Salah satu konsep yang diajukan untuk
mengurangi keterpisahan antara
kesempatan kerja dan teknologi adalah penggunaan teknologi media atau tepat
guna di NSB. Dengan penggunaan teknologi ini, manusia dapat memanfaatkan secara
optimal apa yang ada dalam diri dan lingkungannya.
4.
Uang
Makin banyak
uang yang digunakan dalam proses produksi, makin besar output yang dihasilkan. Tetapi dengan jumlah uang yang sama, dapat
dihasilkan output yang lebih besar
jika penggunaannya efisien. Uang akan sangat memberi kontribusi bagi pertumbuhan
ekonomi, selama penggunaannya sangat efisien.tingkat efisiensi penggunaan uang
juga sangat ditentukan oleh tingkat efisiensi sistem perbankan. Berdasarkan pemikiran
inilah pemerintah Indonesia sejak 1983 membenahi system keuangan.
5.
Manajemen
Manajemen adalah
peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern, terutama
bagi perekonomian yang sangat mengandalkan mekanisme pasar. Sistem manajemen
yang baik, terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak,
uang yang berlimpah dan teknologi yang tinggi. Ada perekonomian yang tidak
terlalu mengandalkan teknologi tinggi, namun berkat manajemen yang baik, mampu
mempertahankan tingkat ekonomi yang tinggi contohnya di Thailand.
6.
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Untuk sementara,
kewirausahaan cukup didefinisikan sebagai kemampuan dan keberanian mengambil
resiko guna memperoleh keuntungan. Keberanian itu bukan asla-asalan. Para pengusaha
mempunyai perkiraan yang matang bahwa inputs
yang dikombinasikannya akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat, atau menjadi barang dan jasa, yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan
mengkombinasikan inputs ini dapat
disebut sebagai kemampuan inovasi.
7.
Informasi
Syarat agar
pasar berfungsi sebagai alat alokasi sumber daya ekonomi yang efisien adalah
adanya informasi yang sempurna dan seimbang (perfect and simetric information). Kegagalan pasar merupakan akibat
tidak terpenuhinya asumsi ini. Semakin banyak, semakin benar dan semakin seimbang
arus informasi, para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan lebih cepat dan
lebih baik. Alokasi sumber daya ekonomi makin efisien.
B.
Faktor-faktor Perubah Struktur Ekonomi
1.
Faktor-faktor dari sisi permintaan agregat (AD)
Faktor
yang paling dominan adalah perubahan permintaan domestik, sebagai akibat dari
kombinasi antara peningkatan pendapatan riil per kapita dan perubahan selera
masyarakat (konsumen). Perubahan permintaan bukan hanya pada peningkatan jumlah
(konsumsi), tapi juga perubahan komposisi barang-barang yang dikonsumsi.
Teori
Engel => Apabila pendapatan riil masyarakat meningkat, maka pertumbuhan
permintaan barang-barang non-makanan (seperti: alat-alat rumah tangga dari
elektronik dan baju) akan lebih besar daripada pertumbuhan permintaan barang
makanan.
Apa
dampaknya?
Perubahan
selera konsumen :
·
Memperbesar
pasar (permintaan) bagi barang-barang yang ada
·
Memperluas
segmentasi pasar yang ada (diversifikasi)
·
Menciptakan
pasar bagi bar`ng baru non-makanan
·
Menggairahkan
pertumbuhan industri baru.
·
Meningkatkan
pertumbuhan output industri
Chenery
(1992) => proses transformasi struktural akan mencapai tarafnya yang paling
cepat bila pergeseran pola permintaan domestik ke arah output industri
manufaktur diperkuat oleh perubahan yang serupa dalam komposisi perdagangan
luar negeri atau ekspor sebagaimana yang terjadi di NIC’s
2.
Faktor-faktor dari sisi penawaran agregat (AS)
a.
Pergeseran
keunggulan komparatif
Chenery (1992)
dalam kaitan ini mengemukakan bahwa proses transformasi struktural akan berjalan
lambat bahkan adakalanya mengalami kemunduran. Artinya terjadi penurunan
kontribusi output industri manufaktur
pada pembentukan PDB, jika keunggulan komparatif tidak berjalan sesuai
dengan arah pergeseran pola permintaan domestik ke arah output industri
manufaktur dan pola perubahan dalam komposisi ekspor. Terjadi di Indonesia dan
Venezuela dan negara penghasil mineral lainnya.
b.
Perubahan/progres
teknologi
c.
Peningkatan
pendidikan atau kualitas sumberdaya manusia (SDM)
Keberasilan
negara-negara Asia Timur, kususnya dai kelompok NICs, sering disebut kualitas
tenaga kerja meeka merupakan salah satu faktor penentuyang sangat penting
–ketekunan, loyalitas, kerja keras dan penghargaan yang tinggi terhada
pendidikan dan faktor budaya yang seing diabaikan dalam pembangunan ekonomi
oleh negara sedang berkembang sepert Indonesia.
d.
Penemuan
materi-materi baru untuk produksi
e.
Akumulasi barang
modal
Apa dampak dari
lima (5) faktor itu?
· Memungkinkan
untuk dilakukan inovasi dalam produk atau/dan proses produksi (seperti:
personal computer, hand-phone dan IT) à dapat meningkatkan pangsa output dalam pembentukan PDB
·
Memungkinkan
pertumbuhan produktivitas sektoral dari faktor-faktor produksi yang digunakan
(total factor productivity)
f.
Realokasi
investasi dan resource utama, termasuk teknologi dan tenaga kerja (SDM) dari
satu sektor ke sektor yang lain.
Apa sebab?
·
Ada perbedaaan
produktivitas atau pendapatan riil antarsektor
·
Kemiskinan di
salah satu sektor
·
Kebijakan
pemerintah yang memihak atau menguntungkan sektor tertentu.
3.
Intervensi pemerintah di dalam kegiatan ekonomi
dalam negeri
Dari sisi
AD :
a. Kebijakan yang
berpengaruh langsung misalnya pajak
penjualan yang menjadikan harga jual barang yang bersangkutan mengalami
peningkatan (mahal) à akibatnya akan mengurangi permintaan terhadap barang
tersebut dan tergantung pada elastisitas harga terhadap permintaan.
b.
Kebijakan tidak
langsung misalnya pengurangan pajak pendapatan.
Secara teoritis, dengan asumsi bahwa faktor-faktor berpengaruh
lainnya tetap tidak berubah, àdapat
meningkatkan permintaan masyarakat (konsumsi)
terhadap produk-produk dari sektor-sektor tertentu, seperti manufaktur
dan jasa.
Dari sisi AS :
a. Kebijakan yang
berpengaruh langsung terhadap perubahan
struktur ekonomi misalnya pemberian insentif bagi sektor industri.
b.
Kebijakan tidak
langsung melalui pengadaan infrastruktur. Intervensi ini mempengaruhi sisi AS
4.
Sumber Internal (domestik) dan Sumber Eksternal
(dunia)
a.
Sumber internal
meliputi faktor-faktor dari sisi AD dan sisi AS serta kebijakan pemerintah
seperti tersebut.
b.
Sumber eksternal
adalah perubahan teknologi dan struktur perdagangan global sebagai akibat
peningkatan pendapatan dunia dan
peraturan-peraturan mengenai perdagangan
internasional. Misal: perubahan struktur ekspor indonesia selama masa Orde Baru
dari komoditas primer ke ekspor manufaktur.
.
Sumber :
Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja. 2008. Teori Ekonomi Makro. Depok : Lembaga Penerbit FEUI.
http://hwira.blogspot.com/2012/04/faktor-yang-mempengaruhi-investasi.html
http://miss-seliosa.blogspot.com/2012/03/perubahan-struktur-ekonomi-di-negara.html
0 komentar:
Posting Komentar